Rabu, 28 September 2011

Papilio memnon warna coklat

Papilio memnon warna coklat ini mempunyai host tanaman jeruk.
umur telur 3-4 hari

larva memakan daun jeruk sehingga ranting akan terlihat gundul,larva di waktu muda berwarna coklat dengan gambar putih melintang dari sisi lateral hingga dorsal. 







larva lama-lama berwarna hijau agak kecoklatan dengan ukuran mencapai 4-5cm






Pupa berkepompong dengan garis putih di sisi lateral, terdapat bintik-bintik hitam, pupa inipun membentuk tali yang mengikat di bagina tengah tubuh untuk menggantungkan tubuhnya









Imago mempunyai rentangan sayap hingga 10 cm. dengan warna sayap dasar hitam, bagian sayap bawah terdapat gambar putih seperti sayap.


Erionota thrax

Erionota thrax hama Penggulung daun pisang
lokasi : Stain Batu Merah Ambon Prov. Maluku
Host : Tanaman pisang
Siklus hidup Erionota thrax






Telur 3-4 hari



Larva 20 hari
Pupa 10-13 hari 

Imago 7 hari

Papilio memnon warna hijau

Papilio memnon Lokasi Stain Batu merah Ambon prov. Maluku
Host : Tanaman jeruk nipis, dapat di beri makan daun jeruk lainnya
Telur berwarna putih umur 3-4 hari ukuran

ukuran larva dewasa dapat mencapai 6-9 cm umur hingga menjadi pupa
Pupa berkepompong dengan membuat tali di tengah tubuhnya untuk   menggantungkan tubuh pupa pada ranting tanaman







Imago mempunyai rentangan sayap hingga 12 cm, sayap berwarna hitam dengan corak antara depan dan belakang berbeda, corak sayap bagian atas ada spot berwarna merah hati.



Minggu, 25 September 2011

Araecerus fasciculatus

Araecerus fasciculatus Deg
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
 Phylum : Arthropoda
 Class    : Hexapoda
Ordo     : Coleoptera
 Famili   : Curculionidea 
 Genus  :  Anthribidae
 Spesies : Araecerus fasciculatus
Araecerus fasciculatus  Deg, Kumbang penggerek kopi, Serangga yang menyerang produk simpanan yang terdapat di seluruh dunia. Ukuran kecil, bentuk sempurna,  kumbang penggerek warna coklat gelap, kepala tersembunyi di bawah pronotum, ujung abdomen terlihat di antara elytra. Panjang 3-4 mm, Larvanya terdapat dalam  biji kopi kering dan juga pada akar umbi singkong, biji pala (nutmeg), bunga pala (fully), biji kakao, inti tenkawang, umbi jalar (kadang-kadang), dan sisa barang seperti kulit biji kakao.
Produk yang terinfestasi secara umum agak lembab, seperti biji kopi yang  belum mengeras, Larva diberikan makan di  terowongan dalam  cotyledon  hingga dewasa. Pupanya terbentuk dekat  cell/ terowongan  permukaan biji kopi.
Kumbang Penggerek ini sangat gesit, tapi akan pura-pura mati bila di ganggu. Kumbang ini penerbang yang baik dan siap keluar jika gudang di buka. Terbang menuju cahaya. Kumbang ini hanya memerlukan sedikit makanan, sebagaian besar makanan di peroleh pada masa larva. Betina meletakkan telur dengan ovipositor secara individu pada luas lubang  1 mm pada biji kopi, dan menutup lubang dengan lem / getah kemudian mengeringkannya. Lubang-lubang hampir tak dapat di lihat dengan mata biasa. Pertumbuhan membutuhkan waktu 2 bulan.
Kumbang-kumbang  ini merupakan perusak yang luas dari persediaan biji kopi dalam rumah penyimpanan (gudang), yang mengakibatkan kehilangan berat dan mengotori produk/ hasil.
Kerusakan pada pala yang tidak di kupas hanya terbatas di kulit, pada biji pecah  atau yang telah di empukkan oleh pertumbuhan  jamur ; biji pecah lebih di sukai oleh serangga ini.
Kerusakan jarang terjadi sekarang ini , karena adanya methode  penanganan modern yang  memastikan bahwa produk  mongering  ‘batu keras.’  Kacang pala kadang-kadang mengapur  untuk melawan terhadap serangan, sehingga kerusakan lebih  cepat  di deteksi . Pengapuran bagaimanapun bukan cara pengendalian  dari serangan dan di anjurkan material yang tidak terinfestasi cepat di kirim. 
- di Terjemahkan oleh Tariyani dari buku The Pest of Crops In  Indonesia karya DR. L.G..E. Kalshoven hal. 484, 486.
- literatur identifikasi klik di sini Araecerus fasciculatus
Foto oleh Tariyani
Gambar Araecerus fasciculatus

Kamis, 15 September 2011

Hama Gudang pada Biji Pala


MENGENAL HAMA GUDANG PADA BIJI PALA
DI HILA-AMBON
PENDAHULUAN
Penyimpanan  hasil tanaman Pala merupakan tahap pasca panen yang cukup penting karena pada tahap ini dimungkinkan adanya infestasi serangga hama gudang yang dapat merugikan secara kuantitas maupun kualitas. Hasil pala ini di kumpulkan sehingga mencapai jumlah tertentu untuk ekspor
Hasil tanaman pala berupa Biji pala, fully dan tempurung yang akan di ekspor merupakan media pembawa OPT/OPTK. Sehingga perlunya melakukan pemeriksaan  atas permintaan pemilik untuk sertifikasi komoditi yang hendak di ekspor dan meng identifikasi terhadap serangga yang ditemukan  untuk mengetahui ada tidaknya OPTK di daerah Maluku sebagai syarat ekspor hasil pertanian.
tujuan dari penulisan ini untuk menambah literatur di dunia ilmu pengetahuan
Adapun metode yang digunakan adalah metode survey mengambil sampel pala dan mengumpulkan hama yang selalu dilakukan pada setiap pemeriksaan tindak karantina , hama yang ditemukan di foto, dan di identifikasikan dengan mencocokan specimen dengan   banner serangga hama gudang di situs bug guide net, Wikipedia bebas,  buku Dr.L.G.E. Kalshoven ; The Pest of Crops in Indonesia dan buku hama gudang lainnya

1.Sejarah Tanaman Pala

Pala berasal dari Maluku khususnya Kepulauan Banda , Pada bulan Agustus 1511, Afonso de Albuquerque menaklukkan Malaka an. Raja Portugal secara paksa merekut pelayar malayu membimbing mereka melalui Jawa, Nusa Tenggara dan Ambon lalu ke Banda, tiba di awal 1512. inilah orang Eropa pertama yang mencapai Banda, ekspedisi itu tetap di Banda selama sekitar sebulan, pembelian dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh sejak inilah terjadi perebutan orang-orang eropa untuk menguasai P. Banda. Pala kini ditanam di negara-negara tropis, dan di kepulauan Antillia

2. Profil Tanaman Pala
.           Tumbuhan Pala berbatang sedang ini memiliki tinggi sekitar 18 m. Daunnya berbentuk bulat-telur atau lonjong-panjang dimana kaki dan ujungnya tajam. Bagian belakang daun berwarna biru-hijau, sedang bagian atas daun berwarna hijau-tua, berukuran 15 x 7 cm dan berbau wangi aromatis. Bunganya berwarna kuning; sebagian besar adalah bunga jantan dan sebagian lagi bunga betina.
Bunga berbulu. Bunga jantan berbentuk buyung, besarnya antara 7-9 mm, dengan tiang benang-sari sedangkan bunga betina agak lebih besar dan tidak mempunyai tiang benang sari. Tanaman pala berbuah bundar, dengan kerut menurut panjangnya buah dan terbagi dalam dua belah. Biji paIa yang diperdagangkan berwarna merah, tertutup oleh mantel berdaging berupa daun (fuli atau arillus, dengan corak merah tua halus); daging buah keras, berwarna keputih-putihan, mengandung getah putih.
Tanaman ini biasa ditanam di kebun dan tempat lain pada ketinggian sekitar 0 m.dpl - 1000 m dari permukaan laut.

3. Kandungan dan Kegunaan biji pala

Biji pala dikenal sebagai Myristicae Semen yang mengandung biji Myristica Fragrans dengan lapisan kapur, setelah fulinya disingkirkan. Bijinya mengandung minyak terbang, dan memiliki wangi dan rasa aromatis yang agak pahit. Sebanyak 8 - 17% minyak terbang yang ditawarkan merupakan bahan yang terpenting pada fuli.
Kandungan kimia buah pala yaitu : minyak terbang (myristin, pinen, kamfen (zat membius), dipenten, pinen safrol, eugenol, iso-eugenol, alkohol), gliseda (asam-miristinat, asam-oleat, borneol, giraniol), protein, lemak, pati gula, vitamin A, B1 dan C. Minyak tetap mengandung trimyristin
Dari India sampai Irian dan Eropa, biji PaIa dan fulinya digunakan sebagai bumbu dan obat. PaIa merupakan tumbuhan obat-obatan yang seringkaIi disebut di Farmakope, Ramuan obat-obatan Nasional atau ditulis sebagai resep resmi, serta dipergunakan sekurang-kurangnya di 23 negara.
PaIa dikenal sebagai obat pelepas kelebihan gas di usus dan sebagai obat perut. Kulit dan daunnya mengandung minyak terbang dengan wangi pala yang menyenangkan. Pala Irian dipakai sebagai obat pencahar sedangkan pala jantan dipakai sebagai obat rnencret dan obat perangsang. Bunga kering (kembang Pala) dipakai pada pelbagai campuran jamu. Getah segar yang berwarna kehijau-hijauan dari buahnya (beserta air) dipakai sebagai obat kumur untuk mengobati sariawan. Sabun Pala beguna untuk mengobati encok.
Kegunaan khusus dari biji Pala, yarig dikenal sebagai Nux moschata M.moschata adalah sebagai obat homoeo-pathi. Biji kerasnya setelah dicuci untuk menghilangkan kapurnya, dibuat menjadi tinktur (direndam dalam alkohol) atau tepung. Obat homoeopathis berguna untuk mengobati sakit histeri, sembelit, mencret dan penyakit sulit tidur atau perut kembung.
4. Pala sebagai komoditi ekspor
Sebagai daerah penghasil pala , pala Ambon laku untuk di ekspor. Bagian-bagian yang di ekspor meliputi biji pala kering, Fuly (bunga pala/kulit ari biji pala), kulit tempurung. Negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Belanda.
HAMA HAMA YANG MENYERANG PALA SIMPANAN di DESA HILA-AMBON

Phylum Arthropoda - Class Insecta - Order Coleoptera - Superfamily Curculionoidea - family Anthribidae -Genus Araecerus Species fasciculatus
Nama Ilmiah Lainnya
Curculio fasciculatus De Geer, Araecerus coffeae (Fabricius), Anthribus coffeae Fabriciuis, Amblycerus japonicus Thunberg 

Nama umum
cocoa weevil, areca nut weevil, coffee bean weevil, nutmeg weevil pala kumbang
Inang lainnya : jagung, kokoa, biji kopi, buah-buahan kering,  jahe, dll.
literatur identifikasi di ambil dari  situs bug guide .net
Zilker Nature Preserve, Austin, Travis County, Texas, USA
July 3, 2009

Hasil Identifikasi  (foto by  tariyani,2011)









Imago panjang 3-6 mm
Warna coklat  berbecak coklat tua agak abu-abu. Memiliki kaki panjang dengan sayap membrane bagian terakhir keluar, terlihat di bagian akhir elytra. Elytra menutup hampir seluruh abdomen. Kepala  menghadap ke bawah memiliki moncong. Seluruh tubuh tertutup bulu-bulu halus



Antena panjang dengan 3 segmen  akhir membesar. Antenna ini mirip antenna stegobium namun antenna hama ini lebih panjang
( Ozanimal.com) Australia margasatwa 

larva Araeceus fasciculatus 
 Pupa Araecerus Fasciculatus


Biologi dan Ekologi
Kumbang ini, di gudang pala di desa hila-Ambon termasuk hama yang paling menonjol jumlahnya. Kumbang ini  adalah hama lapang yang terikut dalam penyimpanan, hama ini menyerang pada pala  muda yang  sudah pecah (karena terserang penyakit), kumbang meletakkan telurnya pada biji pala, sehingga pada saat di panen terikut ke tempat penyimpanan.
menurut jurnal International QOB Lama hidup Imago yaitu  27-28 hari pada kelembaban 50 persen Rh. Dan 86-134 hari pada kelembaban 80 persen Rh. Peletakkan telur satu persatu di celah-celah biji, setelah berumur 5-8 hari telur menetas, Larva berwarna bening membengkok dan berambut, tumbuh hingga panjangnya 5-6 mm.masuk kedalam biji dan membuat terowongan-terowongan.  Larva tidak berkaki , Umur larva bervariasi pada suhu 27 derajat Celcius dengan kelembaban 50 persen mencapai 57 hari sementara pada kelembaban 100 persen mencapai umur 29 hari. dan menjadi pupa, pupa dapat bertahan dengan kelembaban dibawah 60 persen di dalam biji
2.    Lasioderma serricorne

Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Class: Insecta Order: Coleoptera family: Anobiidae Genus: Lasioderma Species: Lasioderma serricorne
Nama Ilmiah lain : non
Nama Umum: Tobbaco beetle, kumbang daun tembakau
Inang lainnya : Tembakau, bungkil, minyak sayur, sereal sage, buah kering dan beberapa produk hewan lainnya (cosmopolit)
literatur identifikasi  dari situs bug guide .net
Baton Rouge, East Baton Rouge Parish, Louisiana, USA
February 16, 2006,    Size: 2.4 mm. (curled position)
 

Hasil Identifiksi (foto:tariyani,2011)



Imago panjang  2-2,5mm  berwarna coklat dengan elytra yang halus mengkilap. Kepala membengkok kebawah membentuk sudut lancip







antena mempunyai 11 segmen yang sama besar,



Biologi dan Ekologi :
Kumbang ini, pada gudang pala di Maluku termasuk hama yang menonjol  apabila pala yang  kualitas jelek di simpan terlalu lama , Imago mempunyai ukuran 2-3mm berwarna coklat bisa terbang dan hidup selama 2-6 minggu dan selama hidup mereka mampu hidup tanpa  makan.
Imago dapat melepaskan telur 100 butir dalam hidupnya  dan dapat hidup selama 26 hari pada suhu 37 ° C dan 120 hari pada 20 ° C . L serricorne tidak bisa mentolerir dingin; Imago mati  dalam waktu 6 hari pada suhu 4 ° C, dan telur bertahan 5 hari pada 0-5 ° C.
Telur menetas setelah 4-6 hari setelah peletakannya. Larva dapat hidup selama 5-10 minggu dengan mengalami 4-6 instar. Kepompong berlangsung selama 4-5 hari.
Hama ini mampu bertahan hidup tanpa makan karena membawa jamur  (ragi) Symbiotaphrina kochii yang dapat bersimbiosis dengan pencernaannya (usus) yang diturunkan  ke generasi berikutnya menempel  pada cangkang telur dan dilakukan secara internal di larva dan imago di mycetome, sebuah organ khusus yang dihubungkan dengan usus. Sel-sel ragi membantu pencernaan makanan kurang bergizi, mampu menghasilkan pasokan vitamin B-dan sterol, dan memberikan ketahanan terhadap racun tertentu.
3.    Cryptolestes pusillus Schon
Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Class: Insecta Order: Coleoptera family: Cucujidae Genus: Cryptolestes  Species: Cryptolestes pusillus Schon
Nama ilmiah lain : Cryptolestes Ganglbauer , 1899
Nama Umum : flat grain beetle
Inang lainnya : beras, jagung, bungkil, gaplek , pisang sale dan lain-lain (produk pertanian yang hancur dan telah berjamur)
sumber gambar dari jarmo holopainem at pbase.com
Hasil Identifikasi (foto:tariyani.2011)


 
 

   Imago ukuran 2-3 mm dengan antena panjang mencapai 2/3 atau lebih dari panjang tubuhnya. Berwarna coklat dengan elytra mempunyai garis-garis halus.