Minggu, 25 September 2011

Araecerus fasciculatus

Araecerus fasciculatus Deg
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
 Phylum : Arthropoda
 Class    : Hexapoda
Ordo     : Coleoptera
 Famili   : Curculionidea 
 Genus  :  Anthribidae
 Spesies : Araecerus fasciculatus
Araecerus fasciculatus  Deg, Kumbang penggerek kopi, Serangga yang menyerang produk simpanan yang terdapat di seluruh dunia. Ukuran kecil, bentuk sempurna,  kumbang penggerek warna coklat gelap, kepala tersembunyi di bawah pronotum, ujung abdomen terlihat di antara elytra. Panjang 3-4 mm, Larvanya terdapat dalam  biji kopi kering dan juga pada akar umbi singkong, biji pala (nutmeg), bunga pala (fully), biji kakao, inti tenkawang, umbi jalar (kadang-kadang), dan sisa barang seperti kulit biji kakao.
Produk yang terinfestasi secara umum agak lembab, seperti biji kopi yang  belum mengeras, Larva diberikan makan di  terowongan dalam  cotyledon  hingga dewasa. Pupanya terbentuk dekat  cell/ terowongan  permukaan biji kopi.
Kumbang Penggerek ini sangat gesit, tapi akan pura-pura mati bila di ganggu. Kumbang ini penerbang yang baik dan siap keluar jika gudang di buka. Terbang menuju cahaya. Kumbang ini hanya memerlukan sedikit makanan, sebagaian besar makanan di peroleh pada masa larva. Betina meletakkan telur dengan ovipositor secara individu pada luas lubang  1 mm pada biji kopi, dan menutup lubang dengan lem / getah kemudian mengeringkannya. Lubang-lubang hampir tak dapat di lihat dengan mata biasa. Pertumbuhan membutuhkan waktu 2 bulan.
Kumbang-kumbang  ini merupakan perusak yang luas dari persediaan biji kopi dalam rumah penyimpanan (gudang), yang mengakibatkan kehilangan berat dan mengotori produk/ hasil.
Kerusakan pada pala yang tidak di kupas hanya terbatas di kulit, pada biji pecah  atau yang telah di empukkan oleh pertumbuhan  jamur ; biji pecah lebih di sukai oleh serangga ini.
Kerusakan jarang terjadi sekarang ini , karena adanya methode  penanganan modern yang  memastikan bahwa produk  mongering  ‘batu keras.’  Kacang pala kadang-kadang mengapur  untuk melawan terhadap serangan, sehingga kerusakan lebih  cepat  di deteksi . Pengapuran bagaimanapun bukan cara pengendalian  dari serangan dan di anjurkan material yang tidak terinfestasi cepat di kirim. 
- di Terjemahkan oleh Tariyani dari buku The Pest of Crops In  Indonesia karya DR. L.G..E. Kalshoven hal. 484, 486.
- literatur identifikasi klik di sini Araecerus fasciculatus
Foto oleh Tariyani
Gambar Araecerus fasciculatus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar